Kegiatan ini bernama "BIMBINGAN TEKNIS SERVICE PROVIDER PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KABUPATEN DEMAK TAHUN 2012. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi terutama untuk penyedia layanan PKH, yaitu dari fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan.
Acara berlangsung pada hari Rabu, 17 Oktober 2012 di aula lantai 3 RSUD Sunan Kalijaga Demak. Dihadiri oleh UPPKH Pusat (Jakarta), UPPKH Kabupaten, operator PKH, koordinator pendamping PKH, penyedia fasilitas kesehatan, penyedia fasilitas pendidikan, dan perwakilan dari kecamatan.
Bintek diawali dengan sambutan dari Kepala Dinsos kabupaten Demak yang menjelaskan sedikit tentang salah satu penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yaitu dengan adanya Program Keluarga Harapan (PKH). Jaminan sosial harus bisa mengubah PMKS dari minus menuju ke nol, dan akhirnya menjadi plus.
Pada penekanan tentang pendidikan, Pak Agus menjelaskan bahwa anak sekolah peserta PKH meskipun sudah menerima bantuan dari BOS, tetapi PKH ini bisa dijadikan motivasi untuk memperoleh pendidikan dasar. Alokasi PKH di Demak tahun 2012 sejumlah 31590 RTSM.
Dengan adanya PKH ini diharapkan anak demak tidak boleh miskin, harus sehat dan cerdas. Kata pak Agus, program ini adalah program mulia, dan merupakan program lillahitaala, sehingga bisa sebagai kunci menuju surga. Aamiin ^_^
Setelah sambutan dari pak Agus, selanjutnya adalah penjelasan dari pak Suharianto yang didatangkan langsung dari Jakarta. Pak Hari menjelaskan bahwa PKH merupakan bantuan yang diistilahkan "memberi ikan", yaitu memberikan bantuan uang tunai kepada RTSM karena ketidakberdayaan untuk melangsungkan hidup yang layak. PKH merupakan implementasi dari MDGs yang mana pada millenium ketiga ini tidak ada manusia yang tidak bisa baca tulis, dan tidak ada manusia yang mati karena melahirkan. Dalam proses pendidikan dan kesehatan, peserta PKH harus lebih didahulukan dalam hal menerima bantuan.
Penjelasan selanjutnya dari Pak Gatot yang merupakan perwakilan dari kepala Dindikpora. Tidak banyak yang dijelaskan, namun ada hal-hal baru yang bisa kita dapat.
Dan yang terakhir adalah penjelasan dari Pak Kardjo yang merupakan perwakilan dari penyedia fasilitas kesehatan. Dinas kesehatan berani memberikan komitmen dan implementasi kebijakan program dalam bidang kesehatan oleh PKH di kabupaten Demak. Sebanyak 27 pusekesmas, 382 bidan siap melayani peserta PKH. Pak Kardjo menekankan bahwa semua peserta PKH otomatis akan mendapatkan layanan Jamkesmas dan Jampersal.
Fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Kabupaten Demak adalah 20 Puskesmas non rawat inap, 7 puskesmas rawat inap, 53 pustu, 173 puskesdes, 382 bidan, 1 RSUD, dan 1 RSU Swasta yang terletak di Mranggen.
Acara yang terakhir adalah ditandatanganinya nota kesepahaman tentang komitmen Service Provider. Acara berlangsung dengan baik, untuk melihat-lihat foto berlangsungnya acara ini, dapat dilihat disini.
0 komentar:
Posting Komentar